Indicators on kisah malam pertama pengantin baru You Should Know

Indicators on kisah malam pertama pengantin baru You Should Know

Blog Article

Aku menukar pakaianku kemudian membuatkannya mie, setelah itu aku masuk ke dalam kamarku. Kubuka laptopku dan mengecek blogku. Aku mengerutkan kening saat mendapati sebuah tulisan yang kubuat sangat mirip dengan yang dilakukannya hari ini.

Aku sendiri si agak malu karena belum pernah barangku di jilat sama orang lain, dengan muka yang malu saya juga menuruti permintaan suamiku. Suamiku lansung menjilat-jilat skip V ku yang sudah mulai basah berlendir itu dan kami sesama saling menyervis satu sama lain.

اَللّهُـــمَّ اجْعَــلْ نُطْفَتَــنَا ذُرّ ِيَّةً طَيِّــبَةً

“Aaah… aah… Fer… aah…” kurasakan sesuatu ingin meledak dari dalam tubuhku. “Aaaaaarrgh…” aku melenguh dan mengeluarkan cairan dari vaginaku.

“Mmmhh…” desahan-desahan kami terdengar kontras bersama decakan-decakan bibir kami yang memenuhi ruang kamarku itu.

Perlahan-lahan kutolak dan kulajukan sedikit tarikanku agar kami sama-sama merasai kenikmatan yang diinginkan. “Ehmm.. Urhh.. Sedapnya Bang, laju lagi Bang” bergoyang-goyang payudaranya mengikut rentak pelayaranku. Setelah puas dengan berada di atas kini giliranku pula di bawah, menanti dan menerima hentakan demi hentakan dari Reen. Semakin lama semakin mahir Reen menongkat arus, sampan yang dikemudi terasa hampir karam dipertengahan jalan namun aku terus menahan dengutan-denyutan kenikmatan dari batangku yang tersepit dari kemutan demi kemutan yang sukar untuk kulepaskan.

Ketiga: Bercumbu rayu dengan penuh kelembutan dan kemesraan. Misalnya dengan memberinya segelas air minum atau yang lainnya.

Terdapat beberapa ketentuan yang berkaitan dengan adab saat akan melakukan peraduan cinta (berjima’) pada malam pertama menurut sunnah Rasulullah yakni sebagai berikut:

Zeti mengerang kesakitan, tapi rasa sedap masih click here dapat dirasakan. Afiq memberi sedikit masa untuk menenangkan Zeti. Batangnya terasa begitu hangat terendam di dalam vagina Zeti. one

“Abang dah bogel ni. Zeti pulak kena tanggalkan ni” jari Afiq menjalar ke bahu Zeti dan menjatuhkan tali bra Zeti ke lengannya. Zeti dia mematung. Tidak pasti apa yang perlu dilakukan seterusnya.

. Nanti perasaan pulak kehilangan Abang.” Jawapku sambil membelai rambutnya. Aku sudah tidak sanggup lagi menunggu lama kerana nafsu kelakianku sudah sampai kemuncak bila melihat payudaranya yang tidak berlapik itu mekar membukit di sabalik baju tidurnya itu. Aku mula mencium lembut dahinya, matanya, pipinya dan kini mulutku mula bersatu dengan bibir lembutnya yang terasa begitu asyik bila menyedutnya.

Kukecupi permukaan penisnya dengan lembut kemudian kumasukkan ke dalam mulutku, kukulum naik turun dengan irama teratur. Kugelitiki lubang penisnya dengan lidah di dalam mulutku seperti yang dilakukannya pada putingku tadi. Kubelah lubang yang berkerut itu dan kumasukkan ujung lidahku.

Gerak lenggok punggung Zeti semasa menanggalkan pantiesnya membuatkan batang Afiq semakin bedenyut. Tambahan lagi setelah punggung Zeti yang bulat dan tegang terserlah sepenuhnya.

Tiba-tiba saja ia bangun sambil menarikku. Kini kami berdua dalam posisi duduk dengan dia duduk di pahaku. Dilepasnya kaos longgar yang kupakai, kemudian tangannya bergerak ke belakang bersama dengan bibirnya yang mengecupi setiap inci bahuku.